LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiagakan alat berat di beberapa lokasi yang rawan bencana saat arus mudik lebaran.
Sehingga, ketika terjadi bencana saat arus mudik mendatang bisa langsung bergerak cepat.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia usai memimpin Rapat Koordinasi Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah di Mahan Agung, Senin (25/4/2022).
"Untuk jalur mudik yang rawan longsor dan banjir, ini harus disiagakan alat berat. Sehingga dapat bergerak cepat membantu saat terjadi hal yang tak diinginkan, " kata Nunik—sapaan Chusnunia.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Dia menjelaskan, ada beberapa kabupaten di Lampung yang rawan bencana. Untuk tanah longsor berada di Jalan Lintas Barat. Mulai dari Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat.
Sedangkan, untuk lokasi rawan banjir rob sering terjadi di Lampung Timur, Bandarlampung dan Pesarawan.
Selain itu, Dinas Perhubungan Lampung juga bersama dengan instansi terkait akan mendirikan posko layanan mudik. Seperti di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Jalan Nasional.
"Nanti semua simpul transportasi, kita akan dirikan posko layanan mudik. Fungsinya untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk pemudik, " sebutnya.
Tidak hanya itu, posko tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat istirahat bagi pemudik.
Dia mengungkapkan, di posko itu nantinya disediakan beberapa sarana prasarana. Seperti toilet, mushola, pelayanan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Disinggung soal erupsi Gunung Anak Krakatau, Nunik memastikan akan terus memantau perkembangannya.
"Tentunya efeknya juga akan diantisipasi. Tapi alhamdulillah sejauh ini tidak ada informasi yang membahayakan, " terangnya.
Dilain sisi, Kepala Dinas Perhubungan Bambang Sumbogo mengatakan, telah berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) serta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi untuk mengantisipasi bencana.
Menurut Bambang, BPJN dan BMBK nantinya akan menyiagakan alat berat di UPTD untuk mengantisipasi saat terjadinya bencana.
"Sehingga ketika ada hal yang tidak diinginkan maka gerakannya tidak jauh, " sebutnya. (Agung)